Aktivitas sperma pada tubuh kita.. itu sebenarnya menarik sekali untuk dibahas..nantinya,, sperma inilah yang akan menjadi modal utama lelaki dalam memperoleh keturunan dan melestarikan generasinya.. Spermatozoa kita ini asalnya dari spermatogonia yang melakukan pembelahan dan diferensiasi lewat proses spermatogenesis, susunan spermatozoa ini terdiri dari kepala, leher dan ekor.
Ekor pada spermatozoa ini fungsinya untuk bergerak, di ekornya ini terkandung sedikit sitoplasma, pada pangkal ekornya terdapat mitokondria, fungsinya ini sebagai sebagai sumber energi untuk bergerak.
Pergerakan ekor ini dikendalikan oleh protein Dynein (terdiri dari outer dynein dan inner dynein) serta radial spoks yang menyusun mikrotubulus yang energinya berasal dari hidrolisis ATP yang berasal dari mitokondria. Leher pada spermatozoa fungsinya menghubungkan antara kepala dan ekor spermatozoa itu sendiri.. Sebagian besar sitoplasma spermatozoa akan menghilang sebelum meninggalkan testis dan mitokondria mengalami penurunan yang serupa yang terjadi saat perkembangan bentuk spermatid bulat menjadi memanjang(spermiogenesis)..
Sisa sitoplasma juga menghilang, dimana sebelumnya melekat pada ekor dan kepala spermatozoa ketika spermatozoa pergi meninggalkan epididimis, untuk mencegah penurunan tersebut, sel Sertolo menghasilkan protein yang bisa mengikat hormon Androgen yaitu bernama ABP (Androgen Binding Protein) yang dibutuhkan pada proses spermatogenesis serta pendewasaan spermatozoa. Spermatozoa yang berada di kauda epididimis adalah spermatozoa dewasa, ditandai oleh kondensasi kromatin yang sempurna, motilitas yang tinggi dan tidak terdapat cytoplasmic droplets. Spermatozoa ini belum dapat membuahi sebelum melewati proses kapasitasi dalam saluran reproduksi betina. Spermatozoa yang telah pergi meninggalkan epitel tubulus seminiferus dan meninggalkan testis adalah sperma muda (immature) dan pendewasaan spermatozoa tersebut akan terjadi di Epididimis. Spermatozoa meninggalkan testis menuju epididimis memerlukan watku kurang lebih 12 hari.
Spermatogenesis adalah sebuah proses dimana pembelahan dan perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa, proses ini berlangsung pada testis,didalamtestisterdapatbeberapa bagian, antara lain lobules yang bentuknya seperti tabung dan berkelok-kelok yang disebut tubulus seminiferus, perannya sebagai unit fungsional untuk menjalankan proses spermatogenesis. Tubulus seminiferus tersusun atas jaringan ikat, sel somatik, dan sel germinal yang berkembang teratur. Proses spermatogenesis itu dibagi menjadi 2, pertama "Spermatositogenesis", kedua " Spermiogenesis". Spermatositogenesis adalah rangkaian perubahan spermatogonia menjadi spermatid. Spermatogonia adalah sel bakal spermatozoa, letaknya ada pada membran basal epitel tubulus seminiferus, cirinya memiliki inti vesikular dengan membran inti yang jelas.Spermatozoa memperbanyak diri (proliferasi) secara kontinyu lewat proses mitosis dan menghasilkan spermatogonia dalam jumlah yang besar.
Beberapa spermatogonia akan mengalami pemberhentian poliferasi dan akan mengalami differensiasi serta membelah secara mitosis menjadi spermatosit primer, spermatosit primer mengandung kromosom diploid yang berkembang menjadi sel dengan ukuran paling kecil dari seluruh sel spermatogenik, dan selanjutnya spermatosit primer akan membelah lewat proses meiosis I dan menghasilkan dua spermatosit sekunder, lalu membelah lagi lewat meiosis II untuk mendapatkan 4 sel spermatid yang mengandung kromosom haploid. Spermatid haploid akan mengalami perubahan morfolofi menjadi spermatozoa yang terbentuk di lumen tubulus seminiferus.Spermiogenesis merupakan proses metamorfosis dari spermatid bulat menjadi spermatozoa berekor.
Spermatid berdifferensiasi menjadi spermatozoa meliputu jumlah transformasi inti dan sitoplasma. Perubahan morfologi yang paling penting selama terjadi proses spermiogenesis adalah pembentukan akrosom, kondensasi, transformasi, dan pergeseran inti ke posisi eksentrik dalam sel, serta terbentuk ekor yang mampu untuk bergetar. Sperma normal pada manusia, setidaknya memiliki 20juta cc spermatozoa. Hormon androgen adalah hormon kelamin(sex) pada individu jantan/laki-laki, tergolong dalam hormon steroid dengan bahan dasar kolesterol/lemak dan disintesis oleh sel Leydig, melalui proses steroidogenesis yang dikontrol oleh LH, macam-macam androgen yaitu: testosteron, andosteron, dan andostendion. Hormon ini sifatnya hidrofob (tidak dapat hidup pada lingkungan yang mengandung air), paruh hidupnya antara 15-30 menit, salah satu sasaran hormon ini adalah tubulus seminiferus pada testis.
Sumber : Pedoman Praktikum Dasar Biologi Medis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan tanggapan/komentar anda dikotak komentar dibawah ini, mohon tidak melakukan spam dalam komentar.