-->

Senin, 17 Mei 2010

Hentikan Kebiasaan Anda Menggigit Kuku!


Heran juga ya, masih banyak saja orang-orang yang suka menggigit kukunya dewasa ini..

Menurut penelitian pakar ahli, kebiasaan buruk menggigiti kuku jari, bisa merusak inteligensi atau kemampuan intelektual.

Para peneliti Rusia menyatakan anak-anak yang rajin mengunyah kuku tangannya, berisiko besar mengalami keracunan timah. Timah dapat dengan mudah menumpuk di bawah kuku, saat anak-anak bermain di tempat berdebu, baik itu di dalam rumah maupun di luar rumah.

Sudah lama diketahui, paparan timah pada tubuh manusia punya kontribusi besar terhadap problem perkembangan anak-anak. Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya, menunjukkan bahwa timah bisa menyebabkan kerusakan sistem saraf.
Timah, dapat dengan mudah ditemui di dalam tanah dan debu. Kadang bisa dijumpai pula pada buah-buahan atau sayuran yang tidak dicuci dengan baik. Itu sebab mengapa di dalam tubuh anak-anak sering dijumpai bahan-bahan kimia dalam kadar cukup tinggi.

Selain anak-anak yang suka menggigiti kuku, kaum lelaki yang bekerja sebagai tukang patri, tukang ledeng, tukang cat, dan bekerja di lingkungan percetakan, berisiko juga terpapar timah di tempat kerjanya.

Para peneliti dari Ural Regional Center for Enviromental Epidemiology, Ekaterinburg melakukan penelitian terhadap anak-anak yang tinggal di beberapa kota di wilayah Ural. Mereka menemukan 2 dari 3 anak-anak di tempat tersebut memiliki kadar timah cukup tinggi dalam tubuhnya.

Tinggi rendahnya kadar timah bervariasi, tergantung apakah anak-anak itu tinggal di rumah yang terletak di pinggir jalan besar dan berdebu ataukah mereka punya kebiasaan bermain dengan tanah, salju atau cat.

Tapi, terdapat kaitan erat antara tingginya kadar timah dalam tubuh anak-anak dengan kebiasaan menggigiti kukunya. Sebanyak 69% anak perempuan, dan 62% anak laki-laki yang dilibatkan dalam penelitian tersebut memiliki kebiasaan menggigiti kukunya, atau benda-benda lain seperti pensil.

So, temen-temen jangan gigitin kuku lagi ya.. hehe..

ezine article


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan tanggapan/komentar anda dikotak komentar dibawah ini, mohon tidak melakukan spam dalam komentar.

 
Iklan Jawa Pos | Toyota Insurance | Trainingsgerate