-->

Kamis, 22 Desember 2011

Coklat, Makanan Manis, Lembut dan Menyenangkan

Coklat, Makanan Manis, Lembut dan Menyenangkan - Coklat .Coklat berasal dari biji kakao. Coklat identik dengan kisah romantis. Diberikan dari orang tertentu, di moment tertentu dan kepada orang tertentu dan bahkan diberikan dan dibeli di tempat tertentu. Selain itu coklat juga identik dengan thanks giving, atau mungkin cinta.

Coklat ada sejak suku Maya, sekitar 400 SM. Coklat mengandung teobromin, fenelitamina, dan anandamida yang berefek fisiologis pada tubuh. anti oksidan dari coklat dapat meminimalisir pembentukan radikal bebas pada tubuh. coklat juga mempengaruhi serotonin dalam otak. penyusun utama coklat yaitu karbohidrat, protein, lemak, vit B, mineral dan niacin.

Konsumsi coklat tidak akan menimbulkan peningkatan kadar glukosa darah asalkan yang dikonsumsi coklat murni atau yang biasa disebut unsweetened chocolate. konsumsi coklat yang tepat tidak akan membuat konsumer meningkat berat badannya. pada umumnya banyak yang menghindari coklat karena takut obesitas, tetapi konsumsi coklat yang tepat tidak akan menimbulkan efek samping pada konsumernya.

tentang coklat

Para pecinta coklat umumnya kecanduan coklat karena timbulnya rasa relaks setelah mengkonsumsi hal itu dikarenakan oleh kadar serotonin otak dan dopamine. Cara mengkonsumsi coklat yang tepat yaitu dengan menyeduh bubuk coklat murni tanpa menambahkan gula sedikitpun, kecuali untuk penambahan gula untuk kesehatan. Konsumsi coklat berlebih juga tidak akan menimbulkan efek pada kerusakan gigi.

Kerusakan gigi akan terjadi jika dan hanya jika kita malas membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di rongga mulut. Coklat memiliki sifat yang sangat lengket di gigi ketika dikonsumsi sehingga usahakan untuk selalu menjaga kebersihan rongga mulut setelah mengkonsumsi coklat
untuk menghindari adanya kerusakan gigi. Konsumsi coklat juga berkontribusi kuraang dari 5% terhadap lemak total. jumlah ini sangatlah kecil dibanding kontribusi daging yang mebcapai 30%, susu 20%.

Efek kolesterol yang ditimbulkan tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan daging. Namun, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal konsumsi coklat harus dibatasi. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan tanggapan/komentar anda dikotak komentar dibawah ini, mohon tidak melakukan spam dalam komentar.

 
Iklan Jawa Pos | Toyota Insurance | Trainingsgerate